Ketahuilah dengan membuka blog ini berarti anda termasuk orang yang berkeinginan untuk belajar, semoga anda menjadi orang yang SUKSESS !!

Sabtu, 17 November 2012

Corpus Alieum pada Saluran Nafas


Corpus alienum di saluran nafas adalah  benda asing yang terdapat pada saluran nafas
Asal :
*      dari dalam tubuh (endogen): bekuan darah, bronkolit, nanah dll
*       dari luar tubuh (eksogen)
        Zat organik  :kacang, tulang
        Zat anorganik: paku




Etiologi: 
*      Faktor personal
*      Faktor fisik
*      Faktor kejiwaan
*      Ukuran, bentuk dan sifat benda asing
*      Faktor kecerobohan
Kekerapan:
*      Pada anak : 1/3 benda asing àsaluran nafas
*      55% : <  4 tahun
*      Benda asing hidungà >> anak
*      Benda asing bronkusà >> kanan
Patogenesis
*      75%  benda asing bronkus pada anak < 2 tahun
*      Benda asing organik à higroskopis
*      Benda asing anorganikà biasanya pada radiologis radioopak.

Krikotirotomi
*      Tindakan penyelamatan pada pasien gawat nafas
*      Dengan membelah membran krikotiroid dengan persiapan darurat
Teknik:
    Pasien tidur telentang kepala ekstensiàIdentifikasi kartilago tiroid dan kartilago krikoidàMembran krikotiroid terletak diantara kedua kartilagoà anastesi infiltrasià sayat secara horizontalà jaringan dibawah kulit dipisahkan pada midlineà tusuk dengan pisau scr vertikal masukkan kanul/ atau pipa.
Kontraindikasi
*      < 12 tahun
*      Tumor laring  à subglottik disertai laringitis
Harus diganti dalam < 48 jam à trakeostomi

Trakeostomi
Tindakan membuat lubang pada dinding  depan/ anterior trakea untuk bernafas
Terbagi  menurut letak dan waktu
 Indikasi:
  1. Mengatasi obstruksi laring
  2. Mengurangi ruang rugi
  3. Mempermudah mengisap sekret bronkus
  4. Untuk memasang respirator
  5. Mengambil benda asing dari subglotik 


Perawatan pasca trakeostomi:
*      sekret di trakea dan kanul sering dihisap 
*      > 2x /hari kanul dalam dicuci
*      2x/ minggu kanul luar dicuci
*      Kain kasa di bawah kanul diganti bila basah

Heimlich maneuver

  
*         Sumbatan tidak total di laring à       ( disfonia) sampai afonia, croupy cough, odinofagia, mengi, sianosis, hemoptisis dan rasa subyektif dari benda asing
*      Gejala dan tanda ini jelas bila benda asing masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah turun ke trakea tetapi masih meninggalkan reaksi laring oleh karena edema laring.

Jackson membagi sumbatan laring dalam 4 stadium:
*      Stadium 1:  cekungan tampak pada waktu inspirasi di supra sternal, stridor pada waktu inspirasi dan pasien masih tenang.
*      Stadium 2: cekungan pada waktu inspirasi di daerah suprasternal makin dalam, di tambah lagi dengan timbulnya cekungan di daerah epigastrium. Pasien sudah mulai gelisah. stridor terdengar waktu inspirasi.
*      Stadium 3: cekungan selain di derah suprasternal, epigastrium juga terdapat di infraklavikula dan sela-sela iga, pasien sangat gelisah dan dispnea. Stridor terdengar pada saat inspirasi dan ekspirasi.
*      Stadium 4: cekungan diatas bertambah jelas, pasien sangat gelisah, tampak sangat ketakutan  dan sianosis. Jika keadaan ini berlangsung terus maka pasien akan kehabisan tenaga à asfiksia

Cara untuk mengeluarkan benda asing yang menyumbat laring à perasat Heimlich ( Heimlich maneuver), dapat dilakukan pada anak maupun dewasa.
Teori Heimlich,  benda asing masuk ke dalam laring adalah pada saat inspirasi. Dengan demikian paru penuh dengan udara , diibaratkan botol plastik yang tertutup, dengan menekan botol itu, maka sumbatnya akan terlempar keluar

 Bronkoskopi
*      Bronkoskopi kaku
*      Bronkoskopi serat optik
Indikasi:
*      Diagnosis
   -Hemoptisis
   -Batuk kronis
   -Mengi
   -Kelainan radiologik
   -Kelainan ekstratorakal
Therapi
*      Ekstraksi korpus alienum
*      Mengisap sekret dalam bronkus
*      Penyumbatan bronkus oleh sekret yang kental
*      Penyemprotan obat
*      Melebarkan bronkus
*      mengeluarkan tumor jinak endobronkial
kontraindikasi
Relatif  :
*      Prognosis buruk
*      Pasien yang lemah dan tua
*      Hipertensi pulmonum
*      Kardiopulmonum yang buruk
*      Aneurisma aorta
*      Trauma/ ankilosis vertebra servikal
Absolut
*      Penyakit perdarahan
*      Hipoksemia
*      Hiperkapnia akut
*      Aritmia jantung
*      MCI
*      Decompensasi Cordis
*      Laringo-trakeobronkitis akut
Komplikasi
Oleh alat : 
*      gigi goyah/ copot
*      Udema mukosa, perdarahan
*      Tindakan anstesi : depresi nafas, alergi obat, hipotensi, sinkope dll

Oesofagoskopi
: pemeriksaan lumen esofagus  secara langsung dengan menggunakan esofagoskop.
Tujuan untuk melihat:
*      Isi lumen esofagus,
*      Keadaan dinding,
*      Bentuk esofagus,
*      Mengambil bahan untuk kepentingan biopsi
Indikasi:
*      Mengevaluasi disfagia, odinofagia, perdarahan yang menetap
*      Mengevalusi perjalanan penyakit: esofagitis, luka bakar,dll
*      Mengevalusi kelainan: divertikulum, stenosis,dll
*      Mengevaluasi pasien pasca operasi: anastomosis esofagus
Terapi:
*      Ekstraksi korpus alienum
*      Dilatasi striktur esofagus
*      Miotomi endoskopik
*      Prostesis esofagus
*      Koagulasi diatermi
*      Skleroterapi pada varises esofagus
*      Esofagoskopi kaku
àekstraksi ,hemostasis, dilatasi, pemberian obat sklerosing
*      Esofagoskopi lentur
à menilai kelainan esofagus dan di lambung
Komplikasi
*      Patah gigi seri
*      Robek mukosa esofagus
*      Perdarahan dan perforasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar