Corpus alienum di saluran nafas adalah benda asing yang terdapat pada saluran nafas
Asal :
dari dalam tubuh (endogen): bekuan darah,
bronkolit, nanah dll
dari luar
tubuh (eksogen)
–
Zat organik
:kacang, tulang
–
Zat anorganik: paku
Faktor personal
Faktor fisik
Faktor kejiwaan
Ukuran, bentuk dan sifat benda asing
Faktor kecerobohan
Kekerapan:
Pada anak : 1/3 benda asing àsaluran nafas
55% : <
4 tahun
Benda asing hidungà
>> anak
Benda asing bronkusà >> kanan
Patogenesis
75% benda
asing bronkus pada anak < 2 tahun
Benda asing organik à higroskopis
Benda asing anorganikà biasanya pada radiologis
radioopak.
Krikotirotomi
Tindakan penyelamatan pada pasien gawat nafas
Dengan membelah membran krikotiroid dengan
persiapan darurat
Teknik:
Pasien tidur telentang kepala ekstensiàIdentifikasi kartilago
tiroid dan kartilago krikoidàMembran
krikotiroid terletak diantara kedua kartilagoà
anastesi infiltrasià
sayat secara horizontalà
jaringan dibawah kulit dipisahkan pada midlineà
tusuk dengan pisau scr vertikal masukkan kanul/ atau pipa.
Kontraindikasi
< 12 tahun
Tumor laring
à
subglottik disertai laringitis
Harus diganti dalam < 48 jam à trakeostomi
Trakeostomi
Tindakan membuat lubang pada
dinding depan/ anterior trakea untuk
bernafas
Terbagi menurut letak dan waktu
Indikasi:
- Mengatasi obstruksi laring
- Mengurangi ruang rugi
- Mempermudah mengisap sekret bronkus
- Untuk memasang respirator
- Mengambil benda asing dari subglotik
Perawatan pasca trakeostomi:
sekret di trakea dan kanul sering dihisap
> 2x /hari kanul dalam dicuci
2x/ minggu kanul luar dicuci
Kain kasa di bawah kanul diganti bila basah
Heimlich maneuver
Sumbatan tidak total di laring à ( disfonia) sampai afonia, croupy cough,
odinofagia, mengi, sianosis, hemoptisis dan rasa subyektif dari benda asing
Gejala dan tanda ini jelas bila benda asing
masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah turun ke trakea tetapi
masih meninggalkan reaksi laring oleh karena edema laring.
Jackson membagi sumbatan
laring dalam 4 stadium:
Stadium 1:
cekungan tampak pada waktu inspirasi di supra sternal, stridor pada
waktu inspirasi dan pasien masih tenang.
Stadium 2: cekungan pada waktu inspirasi di
daerah suprasternal makin dalam, di tambah lagi dengan timbulnya cekungan di
daerah epigastrium. Pasien sudah mulai gelisah. stridor terdengar waktu
inspirasi.
Stadium 3: cekungan selain di derah
suprasternal, epigastrium juga terdapat di infraklavikula dan sela-sela iga, pasien
sangat gelisah dan dispnea. Stridor terdengar pada saat inspirasi dan
ekspirasi.
Stadium 4: cekungan diatas bertambah jelas,
pasien sangat gelisah, tampak sangat ketakutan
dan sianosis. Jika keadaan ini berlangsung terus maka pasien akan
kehabisan tenaga à
asfiksia
Cara untuk
mengeluarkan benda asing yang menyumbat laring à
perasat Heimlich ( Heimlich maneuver), dapat dilakukan pada anak maupun dewasa.
Teori
Heimlich, benda asing masuk ke dalam
laring adalah pada saat inspirasi. Dengan demikian paru penuh dengan udara ,
diibaratkan botol plastik yang tertutup, dengan menekan botol itu, maka
sumbatnya akan terlempar keluar
Bronkoskopi
Bronkoskopi kaku
Bronkoskopi serat optik
Indikasi:
Diagnosis
-Hemoptisis
-Batuk kronis
-Mengi
-Kelainan radiologik
-Kelainan ekstratorakal
Therapi
Ekstraksi korpus alienum
Mengisap sekret dalam bronkus
Penyumbatan bronkus oleh sekret yang kental
Penyemprotan obat
Melebarkan bronkus
mengeluarkan tumor jinak endobronkial
kontraindikasi
Relatif :
Prognosis buruk
Pasien yang lemah dan tua
Hipertensi pulmonum
Kardiopulmonum yang buruk
Aneurisma aorta
Trauma/ ankilosis vertebra servikal
Absolut
Penyakit perdarahan
Hipoksemia
Hiperkapnia akut
Aritmia jantung
MCI
Decompensasi Cordis
Laringo-trakeobronkitis akut
Komplikasi
Oleh alat :
gigi goyah/ copot
Udema mukosa, perdarahan
Tindakan anstesi : depresi nafas, alergi obat,
hipotensi, sinkope dll
Oesofagoskopi
: pemeriksaan lumen esofagus secara langsung dengan menggunakan
esofagoskop.
Tujuan untuk melihat:
Isi lumen esofagus,
Keadaan dinding,
Bentuk esofagus,
Mengambil bahan untuk kepentingan biopsi
Indikasi:
Mengevaluasi disfagia, odinofagia, perdarahan
yang menetap
Mengevalusi perjalanan penyakit: esofagitis,
luka bakar,dll
Mengevalusi kelainan: divertikulum, stenosis,dll
Mengevaluasi pasien pasca operasi: anastomosis
esofagus
Terapi:
Ekstraksi korpus alienum
Dilatasi striktur esofagus
Miotomi endoskopik
Prostesis esofagus
Koagulasi diatermi
Skleroterapi pada varises esofagus
Esofagoskopi kaku
àekstraksi
,hemostasis, dilatasi, pemberian obat sklerosing
Esofagoskopi lentur
à
menilai kelainan esofagus dan di lambung
Komplikasi
Patah gigi seri
Robek mukosa esofagus
Perdarahan dan perforasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar